Sabtu, 01 Maret 2014

Hacker

TEORI HACKER Istilah Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan. Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker. Karena hal ini maka istilah hacker dan cracker memiliki perbedaan sebagai berikut : 1) Hacker Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik tetapi tidak melakukan perusakan. Rata – rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar “cracker”, menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mengobrak – abrik jaringannya. Mereka juga bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka. 2. Cracker Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem. Terdapat sejumlah perbedaan perilaku antara Hacker dan Cracker, Hacker Para Hacker mempunyai kode etik tertentu yang harus dipatuhi, seperti semua informasi haruslah free, tidak memakai identitas palsu, apa yang dikerjakan dapat membantu orang lain, memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu,dll. Setiap hacker memiliki aturan main tertentu, seperti di atas segalanya, hormati pengetahuan dan kebebasan informasi, memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang di keamanan yang anda lihat, tidak mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack, tidak membuat kerusakan pada sistem yang di-hack. Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna. Hacker mempunyai kreatifitas dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja. Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan. - Cracker Cracker tidak memiliki kode etik apapun. Cracker tidak aturan main karena cracker sifatnya merusak. Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagia contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server. Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak. Mempunyai situs atau channel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya. Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak. Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Terdapat dua jenis kegiatan hacking: Social Hacking, yang perlu diketahui : informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh server, siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi yang dipergunakan jenis apa lalu bagaimana server itu tersambung internet, mempergunakan koneksi siapa lalu informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah organisasi dan informasi lainnya. Technical Hacking, merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam system, baik dengan alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang dipergunakan untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system atau service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam sistem dengan cara apapun dan bagaimana pun. Terdapat beberapa jenis motivasi bagi hacker atau cracker dalam melakukan aktivitasnya: Kesenangan, hacker atau cracker melakukan penyusupan ke suatu sistem hanya untuk kesenangan karena sudah menjadi hobi. Profit/ Keuntungan, hacking dilakukan untuk mencari keuntungan biasanya dilakukan cracker. Pemerasan, hacking dilakukan untuk melakukan pemerasan terhadap korban biasanya dilakukan oleh cracker. Reputasi, hacking dilakukan untuk memperoleh penghargaan reputasi atau nama besar bisa dilakukan oleh hacker. Membalas dendam, hal ini biasa dilakukan antar sesama cracker yang bermusuhan. Tantangan intelektual, biasanya jika terdapat tantangan untuk membobol suatu sistem yang dianggap sulit dibobol maka hacker ataupun cracker berlomba-lomba membobolnya. Keinginan untuk mempermalukan, biasa dilakukan hacker atau cracker untuk mempermalukan institusi besar yang menganggap sistemnya telah aman. Eksperimen, dilakukan untuk menguji suatu sistem atau mencoba teknik baru. Kepuasan pribadi, hacking dilakukan untuk memperoleh kesenangan pribadi. Problem solving, hacking untuk memecahkan suatu masalah keamanan jaringan Ekspose kelemahan sistem, hacking dilakukan untuk memperlihatkan kelemahan sistem sehingga admin segera sadar dan memperbaiki sistemnya. Keinginan menjadi pahlawan di internet, hacker bisa menjadi pahlawan apabila hasil pekerjaannya berguna bagi banyak orang. Ada beberapa istilah tipe-tipe hacker yang dikenal : A) Professional Hacker Black Hat Hacker, adalah jenis hacker yang menggunakan kemampuan mereka untuk melakukan hal-hal yang dianggap merusak, kelompok ini disebut juga sebagai cracker. White Hat Hacker, adalah jenis hacker yang menggunakan kemampuan mereka untuk menghadapi Black Hat Hacker. Umumnya mereka adalah profesional yang bekerja pada perusahaan keamanan, disebut sebagai security analys, security consultant, dll. Grey Hat Hacker, adalah jenis hacker yang bergerak di wilayah abu-abu, terkadang mereka adalah White Hat Hacker namun mereka bisa berubah menjadi Back Hat Hacker. B) Script Kiddies Script Kiddies adalah seseorang dengan niat buruk yang menggunakan program lain untuk menyerang sistem komputer atau pun melakukan deface pada website. Script Kiddies kurang memiliki kemampuan untuk membuat tools sendiri dan biasanya hanya bertujuan untuk membuat sensasi.Bagaimana pun hal ini dapat menimbulkan banyak masalah bagi para pengguna komputer dan kita yang sering menggunakan internet, biasanya seorang script kiddie mencari target bukan dengan memilih target tetapi lebih mengandalkan hasil scan dari tools yang mendeteksi kelemahan sebuah sistem pada umumnya. C) Criminal Hacker Penjahat yang menggunakan teknik hacker untuk melanggar hukum. D) Elite Hacker yang dianggap paling berpengalaman, paling ahli dalam komputasi dan teknologi jaringan, dan selalu membuat inovasi. Elite sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien dan trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. E) Neophyte Sering disebut sebagai newbie. Digunakan untuk mendiskripsikan seseorang yang masih baru dalam dunia hacking atau phreaking dan hampir tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman dalam pekerjaan teknologi atau hacking. F) Hacktivism Disebut juga sebagai ideological hacker. Yaitu hacker yang menggunakan teknologi untuk mengumumkan pesan sosial, ideologi, religi, atau politik. Umumnya yang dilakukan adalah mengubah tampilan website atau. Pada kasus yang lebih ekstrim hacktivism digunakan sebagai alat untuk Cyberterorism. Ada beberapa akibat yang ditimbulkan oleh Hacker ataupun Cracker : Hacker : Para hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software, dapat membuat gairah bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka. Oleh karena itu, berkat para hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini, bahkan terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Maka hacker dapat disebut sebagai pahlawan jaringan. Cracker : Para Cracker merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah. Cracker dapat disebut sebagai penjahat jaringan karena melakukan melakukan penyusupan dengan maksud menguntungkan dirinya secara personallity dengan maksud merugikan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar